Kamis, 07 Juli 2011

KLEP JUPITER MX

KLEP JUPITER MX GAMPANG DOWER

Gega, pemilik Jupiter MX 2006 menggerutu. Jupiter MX-nya lagi-lagi harus ganti klep. "Ini sudah empat kali aku ganti klep," aku anggota MX Rider Community Chapter Surabaya ini. Wuihhh.. Serem banget.

Pergantian klep itu butuh dilakukan karena kepala klep (bagian yang bertemu dengan baut setelan klep, Red.), dower alias melebar. Karena melebar, klep tak bisa dikeluarkan dari bos klep (valve guide). Nyantol. Bagian kepala klep harus digerinda dengan mata bor tune terlebih dulu untuk mengurangi kelebihan ukuran tadi. Apakah mutu klep MX yang kurang bagus?

OP pun coba mengkonfirmasi ke pihak Yamaha. Ilham Wahyudi, selaku Service Education PT. STSJ, main dealer Yamaha di Surabaya membantah. "Dari beberapa bengkel resmi di Surabaya, tidak ada laporan soal ini," yakin Ilham. Lho kok?

Persoalan menjadi terang ketika Abraham Akbar Gegalino, nama lengkap Gega menuturkan lebih lanjut, "Setahuku lebih dari 30 orang pemilik MX (di Surabaya) yang mengalami hal yang sama. Bolak-balik ganti klep. Bahkan sampai ada yang bosan dan menjual MX-nya. Tetapi memang di bengkelku yang mengalami hal ini, MX-nya sudah gak standar."

Masalahnya, "Korekan nggak ekstrem pun mengalami hal ini. Cuma ganti per klep dan CDI, klep langsung jeber (dower). Berarti bahan klep standar kan kurang bagus," keluh Gega.
Penulis : abbas
Foto : HS


Setelan Klep

Gega sendiri mengaku awal kejadian karena ganti per klep dengan yang aftermarket. Ganti klep kedua, pegas dibalikin standar tapi kem profilnya dimodifikasi. "Akhirnya pakai kem standar V-ixion. Ternyata masih juga klep gampang jeber," bingung Gega.

OP pun coba kumpulkan informasi dari mekanik-mekanik yang sudah menaikkan performa MX. "Nggak ada masalah, kok. Selama ini meski MX sudah aku garap hingga bore up, pun klepnya nggak jeber," bantah Didik Siswanto, mekanik AE Sport dari Gresik. Hal senada juga datang dari Dani asal Probolinggo.

"Kemungkinan setelan klep nggak tepat. Atau pegas klep terlalu kaku, mungkin per klep standar diganjal ring," analisa Didik.

Nah, soal setelan klep ini Ilham ikut angkat bicara, "Setelan klep MX standarnya memang relatif longgar dibanding motor bebek lainnya. Kemungkinan mekanik menyetelnya lebih rapat, harapannya agar suara mesin jadi halus."

Ukuran celah setelan klep MX saat dingin, standarnya adalah 0,10-0,14 mm untuk klep masuk (in) dan 0,16-0,20 mm untuk klep buang (ex). Ukuran ini memang relatif longgar dibanding rata-rata mesin bebek lain yang kisaran setelan klep in 0,05-0,08 mm dan klep ex 0,05-0,10 mm.

"Selama ini setelan klep aku bikin 0,10 mm untuk in dan 0,15 mm untuk ex. Ukuran segitu selama ini terbukti oke buat mesin MX yang sudah bore up, kok," yakin Didik yang mengaku selama ini tak pernah mengganjal per klep MX.

Beban Akselerasi

Kenapa masalah mudah ditemui pada mesin yang sudah nggak standar? "Saat mesin sudah ditingkatkan performanya, kecepatan buka-tutup klep meningkat seiring kemampuan akselerasi motor naik. Beban hantaman baut setelan ke kepala klep jadi lebih besar," ujar Rosyid, mekanik Edi Jaya Speedshop ikut berkomentar.

Terlebih kem sudah dimodifikasi, dengan profil yang menutup lebih cepat. Tujuannya sih agar klep bisa lebih lama terbuka pada bukaan lebar, tapi akselerasi saat profil curam itu tentu jadi lebih besar. "Pasti klep jadi gampang jeber. Kuncinya ya setelan klep mesti tepat," ingat Rosyid.

Ganti Satria FU

Beberapa mekanik menyarankan jika masalah klep mudah jeber masih saja dialami, mau tak mau ya sekalian ganti klep motor lain. Pilihannya ya klep milik Satria FU. "Ukuran lebih besar. Lebih cocok buat mesin yang main bore up. Sebab mesin cc besar tapi klepnya tetap kecil, beban klepnya jadi teramat besar," wanti Didik.

Tetapi untuk aplikasi klep Satria FU, sitting dan valve guide mesti dirombak. Selain itu harga klep satndar Satria FU jauh lebih mahal. Totalnya 3 x harga total klep MX. Harga satuan klep MX in Rp 34.000, ex Rp 49 ribu. Sedang harga satuan klep Satria FU in Rp 97.700, ex Rp 159.600.

Sumber: OTOPLUS (Rubrik Oprek) 15/VII, MINGGU PERTAMA, 5-11 OKTOBER 2009
Gambar lengkap dapat di lihat di Tabloid OTOPLUS

Jurus Jitu Bikin Motor Ngaciiiir..

tiga jurus bikin motor jadi kencang


Ada tiga jurus bikin motor jadi kencang,salah satunya lo bisa liat besutan gue jupiterZ tahun 2006.
besutan gw ini semuanya masih bawaan pabrik tidak ada yang gw ganti.
sebelum gw jelasin tiga jurus bikin motor jadi kencang,pertama-tama lo harus tau mau di bawa kemana arah acuan lo?
lo mau bikin standar tapi kencang yang biasa gw sebut kohar (korekan harian) apa lo mau yang lebih dari itu,semua itu ada jawabannya tergantung kalian dan modal kalian.


JURUS PERTAMA (CARBURATOR)

Kita bermain simpel,artinya kita usahakan bermain yang tidak mengeluarkan biaya banyak contohnya kita bermain di CARBURATOR.
biasanya motor bawaan pabrik respon awal sangat galak tapi untuk melaju kencang sangat sulit,itu dikarnakan sepuyer yang dipakai berukuran kecil sehingga pasokan bensin kurus(kurang) motor jadi gesit di putaran bawah tapi top speednya loyo.
semua itu bisa diatasi dengan mengganti sepuyer pada karburator dengan ukuran yang lebih besar dari standarnya,tapi jangan asal ganti,karna dapat mengakibatkan motor jadi berebet.

JURUS KEDUA (PENGAPIAN)

Di dalam motor standar,pengapian sudah di tentukan atau sudah di batasi dari pabrik atau sering kita sebut pengapian LIMITER.
Dan itu bisa diatsi dengan mengganti CDI standar dengan CDI racing,bagi yang tidak mau mengganti CDI bisa di akali dengan menggeser pengapian.
Cara menggeser pengapian itu juga sangat mudah,kita tinggal melepas bagian magnet dan menggeser pulser dengan cara mencoak lubang kedudukan pulser,tapi jangan sembarangan menggeser karna dapat berakibat motor susah hidup.

JURUS KE TIGA (CAMSAFT)

Camsaft atau sering kita sebut NOKEN AS sangat berperan penting dalam mesin berbasis 4TAK sedangkan untuk mesin berbasis 2TAK di tentukan oleh porting,untuk yang satu ini saya tidak bisa mengulas lebih dalam dikarnakan saya takut kalian belum mengerti derajat untuk merubah camsaft untuk mesin 4TAK dan juga berapa milimeter untuk mengangkat porting untuk mesin 2TAK semua itu harus dengan pembelajaran yang serius dan sungguh-sungguh.

Sekian dulu TIPS dari saya semoga bermanfaat bagi kalian,dan jangan sampai disini pembelajaran kalian karna masih banyak TIPS yang kalian belum mengetahuinya.

SELAMAT MENCOBA.....

Terusan : Blog ini memang biasa-biasa aja (jelek),di blog ini saya mencoba jelaskan secara singkat,agar para pembaca tidak bosan melihat artikel yang terlalu panjang kaya kereta api,jujur saya mengantri aja saya bosan apalagi baca artikel yang panjang udah keburu cape matanya.
Mungkin ilmu saya belum ada apa-apanya di banding kalian semua,mohon petunjuk dari kalian.

Korek Harian


Korek Harian 4-Tak : Setting Karburator

 

 

Meski bisa pertahankan karbu standar bawaan pabrik, kohar alias korek harian 4-tak tetap perlu ubah setingan. “Kompresi sudah naik dan kem dikorek, karbu sebagai pemasok gas bakar harus disesuaikan,” jelas Teng Suang Hak, mekanik Ahak Motor, yang mangkal di Jl. Kapuk Raya, No. 55D, Jakarta Utara.

Pria akrab dipanggil Ahak itu, ajukan tips simpel nyeting main-jet dan pilot-jet. “Tidak pake patokan. Soalnya karakter masing-masing kohar beda. Kuncinya, rasakan saja dampak di mesin,” kata Ahak yang sibuk garap motor balap pesanan saat ditemui Em-Plus di bengkelnya.


Lakukan penyetelan gas dan angin secara maksimal. “Jika teriakan mesin pada setelan gas tertinggi kurang njerit, berarti main-jet memang kurang. Coba naikan 5 angka dulu,” kata lelaki berambut cepak ini.

Setelah itu, coba tarik gas. Jika pada gas tinggi tampak kayak ada kosong, alias ada jeda pada pasokan bensin. “Itu main-jet masih kurang. Bisa naikan satu step lagi, atau jadi 7 atau 7,5 angka. Biasanya, untuk kohar kenaikan itu sudah cukup tinggi,” ingatnya.

Sebaliknya, jika saat digas malah terasa mbrebet di putaran atas. Itu artinya, kenaikan main-jet yang dilakukan terlalu besar dan harus diturunin. Selain mbrebet, setelan main kegedean juga berdampak bensin boros. “Bensin terbuang dan nggak terbakar maksimal. Bisa dilihat di busi. Kalau cepat sekali hitam, berarti setelan kegedean pas,” ujar Ahak lagi.

Sementara untuk setelan pilot-jet, gejalanya juga dideteksi dengan beberapa hal. Gejala pertama, jika motor susah hidup setelah dilakukan korekan. “Atau setelah hidup, tapi pada putaran bawah tampak seperti ada kosongnya. Kayak bensin enggak jalan. Itu artinya pilot-jet perlu dinaikan,” katanya.

Cara menaikan juga bertahap. “Sama kayak kenaikan main-jet, coba dinaikan 5 angka dulu,” tambah mekanik yang sukses bikin Kanzen melejit di pentas pasar senggol Jakarta.

Ahak kasih ancer-ancer, kebiasan yang dilakukannya, setelan pilot-jet maupun main–jet untuk kohar, pas pada penambahan antara 5 sampai 7,5 angka. Tentu saja, tergantung karakter korekan dan jenis karburator. “Tapi dari pengalaman, setingan pilot dan main-jet koharenggak pernah sampai 10. Jenis karburator apapun, deh,” tutup Ahak